Minggu, 02 Desember 2012

on 4 comments

Merenung dalam kesendirian



Wahai hamba Allah...!!! Ketahulilah bahwasanya agama adalah modal utama anda. Jangan sia-siakan modal itu, sibukkanlah diri anda dengan dzikir kepada_Nya, penuhi hati dengan mahabbah pada_Nya, gunakan semua anggota tubuh anda untuk khidmat kepada_Nya. Semaikanlah hidup anda dengan ladang-ladang ibadah sehingga akan tumbuh benih yang berupa pahala. Barang siapa yang memperlakukan hatinya sebagaimana seorang petani yang memperlakukan ladangnya, maka niscaya hatinya akan senantiasa bercahaya, dengan cahaya keridhoan dan kasih sayang_Nya.

Diri anda adalah ibarat dua orang lelaki yang masing-masing membeli sepetak tanah. Salah satu dari mereka membersihkan tanahnya dari rerumputan dan ilalang, menyiraminya, lalu menaburinya dengan benih-benih sehingga tumbuhlah dengan tanaman-tanaman yang baik dan manfaat. Maka tak lama kemudian ia akan memetik hasil dari jerih payahnya. Demikianlah gambaran seorang yang hidup dalam ketaatan kepada Tuhan nya. Sementara orang yang satunya melalaikan tanah yang dibelinya sehingga ditumbuhi rerumputan yang berduri, dan menjadi sarang kalajengking dan ular. Demikianlah gambaran orang yang hidup dalam kemaksiatan & pelanggaran atas ketentuan syari’at Allah Swt.

Apabila anda menghadiri majelis ilmu, kemudian anda keluar dari majlis ilmu tersebut. Kemudian melakukan pelangggaran dan lalai, maka diri anda patut merenungkan: "Apa manfaatnya aku hadir ke majelis ilmu.?" Di ibaratkan anda seperti orang yang menderita penyakit yang sangat kronis selama 40 tahun. Akankah penyakit anda itu sembuh dalam satu jam atau satu hari saja..? Seorang yang berlumur dosa ia tak akan pernah suci walopun ia menyelami tujuh lautan. Ia hanya bisa suci jika ia benar-benar menyatakan taubat kepada Allah Swt.
Secara dhohir anda memiliki hadats yang mencegah diri anda memasuki rumah_Nya serta membaca firman-firman_Nya. Sementara itu secata batin anda memiliki hadats yang menghalau anda dari hadirat_Nya dan memahami firman-firman_Nya. Hadats batin itu adalah kelalaian. Apabila nafsu bangkit untuk menuntut syahwat-syahwatnya, maka kendalikanlah dengan syari'at. Nafsu yang demikian itu pada hakikatnya seperti ternak yang hendak memakan tanaman orang lain.

Pejamkanlah mata anda dari maksiat-maksiat yang indah nan menggoda dan redamkanlah hati anda dari syahwat-syahwat yang membara. Hendaklah hati anda makmur dengan ibadah dan dzikir kepada_Nya. Sesungguhnya Allah Swt memilih beberapa orang dari umat manusia untuk didekatkan kepada_Nya, sementara mereka yang tak layak dibuang dialam yang hina dina. Tidaklah anda mendatangi tempat yang penuh ilmu dan hikmah atau sarang maksiat melainkan dileher anda tergantung dengan rantai cahaya atau rantai kegelapan..
Sesungguhnya ilmu hanya bermanfaat apabila di amalkan. Seumpamanya ada seorang raja menulis surat perintah untuk bawahannya, tentu surat itu wajib dilaksanakan. Apa gunanya surat printah itu jika tidak dilaksanakan..? Apakah surat itu keluar hanya untuk dibaca saja..? tentu tidak..!! Surat itu keluar untuk dibaca dan dilaksanakan perintahnya (isi dari surat tsb). Orang berilmu yang tidak memiliki pandangan batin sama kondisinya dengan seorang buta yang kebingungan menentukan jalan. Seandainya dari sekian banyak ulama' terdapat satu yang mempunyai pandangan batin, niscaya manusia bakal mengikutinya dan meninggalkan mereka yang masih dalam keadaan buta. Orang berilmu yang meninggalkan amal adalah ibarat sebatang lilin. Ia menerangi banyak manusia akan tetapi dirinya sendiri musnah terbakar api.
Barang siapa yang anggota tubuhnya subur dengan amal-amal kebaikan, maka sesunguhnya hati sanubarinya telah membasahi lisannya dengan dzikir, kedua matanya dengan penjagaan diri dari pandangan yang tidak diridhoi Allah Swt, kedua telinganya dengan pendengaran ilmu & nasehat, dan kedua kakinya dengan melangkah kepada kebaikan-kebaikan.
Dizaman ini, manusia sering berbaur dengan manusia yang lain tanpa tau siapa orang yang bergaul atau berbaur dengannya disetiap harinya. Itu sama saja halnya dengan menceburkan diri pada lubang-lubang kemasiatan dan kelalain. Andai kata anda melemparkan kayu yang kering pada kobaran api, logiskah apabila anda berharap kayu itu tidak terbakar..? Cobaan-cobaan senanti tiasa membayangi siapa saja yang banyak bergaul dengan manusia, sementara itu orang yang tidak banyak bergaul maka ia akan merasakan hidup tentram dan damai. Berhati-hatilah dalam pergaulan, sebab sering kali dalam pergaulan sering kali anda duduk bersama orang-orang yang tidak bertaqwa, orang-orang yang jauh dari Allah, yang mana mereka sering kali menggiring anda untuk berbuat Ghibah. Tiada hal yang merusak hati melainkan kurangnya perasaan takut kepada Allah Swt.
Dikatakan oleh sahabat Hudzaifah: كفي بخشية اللة علما للمرء  “Cukuplah sikap takut (merasa diawasi oleh Allah) sebagai ilmu bagi seseorang”
Hati yang baik adalah hati yang tidak lalai dari Allah Swt. Bila anda ingin membersihkan hati anda, maka terlebih dahulu masuk ke dalam medan taubat. Berpindahlah dari alam ghaib atau lupa menuju alam hudhur atau ingat. Kenakanlah pakaian hina dan miskin, tawadhu' dan rendah diri. Anda menginginkan hati anda sembuh, akan tetapi anda selalu memenuhi perut anda dan merasa bangga dengan tubuh anda yang gemuk itu. Ketahuilah bahwasanya anda seperti domba yang sengaja digemukkan agar layak disembelih. Tanpa sadar selama ini anda telah menyembelih diri sendiri.
Jangan pernah absen untuk hadir dari majelis Dzikir dan ta'lim, sekalipun diri anda masih berkecimpung dengan dunia kemaksiatan. Dan jangan pernah anda berfikir: "Apa manfaatnya saya menghadiri majelis dzikir dan ta'lim sementara saya tak kuasa untuk menghindari maksiat..?". Ketahuiah, hidayah itu ada ditangan Allah Swt. Andai kata hari ini anda belum memperoleh hidayah, semoga saja esok hari anda memperoleh hidayah Allah Swt..
Sejatinya hanya orang yang amanah dan orang yang dapat dipercaya yang mampu menyaksikan rahasia-rahasia Ilahi. Coba perhatikan diri anda yang senantiasa memuaskan nafsu dengan aneka makanan dan minuman, sehingga setiap hari anda memenuhi tempat pembuangan kotoran. Hal ini membuat anda begitu mencintai dunia. Barang siapa yang mencintai dunia, maka ia telah menghianati Allah Swt, dan tak akan dapat menyaksikan rahasia-rahasia yang disembunyikan oleh_Nya. Istiqomahilah dzikir-dzikir sampai kelak anda dihujani cahaya taufiq dan hidayah_Nya
Satu upaya yang sangat bermanfaat untuk kejernihan dan kesucian hati adalah dengan bertafakur atau merenung dalam kesendirian. Renungkanlah, bagaimana hati ini akan bersih apabila bayang-bayang dunia dan materi masih melekat kuat padanya..? Bagaimana mungkin seseorang bisa sampai kepada Allah Swt sementara dirinya masih tenggelam dalam kubangan nafsu syahwatnya..?
Bagaimana mungkin ia bisa hadir kehadirat_Nya sementara ia belum suci dari hadats kelalaiannya kepada Sang Maha Kasih Allah Swt. Pantaskan ia berharap bisa menyaksikan rahasia-rahasia lembut_Nya, sedangkan ia belum bertaubat dari dosa-dosa yang menyelimuti dirinya. Ketahuilah, pangkal dari segala dosa dan kemaksiatan adalah ridho pada hawa nafsu, dan pangkal dari segala ketaatan adalah menampik atau melawan hawa nafsu...

4 komentar:

  1. Manteepp...bismillah..mudah-mudahan membawa manfaat...

    BalasHapus
  2. Sejatinya kita terlahir dlm keadaan Suci, dan Noda noda Dosa mencoba mengotori hati lewat bisikan di telinga, pandangan oleh mata, dan berbagai segala Cara Syetan utk mengotori hati kita, semoga kita selalu tergolong org" yg selalu minta ampun dan berTaubat kepada Allah, krn tanpa kita sadari bnyk dosa yg tlah sengaja maupun tidak sengaja, Dosa yg BESAR atau yg kecil dan Dosa yg Terlihat maupun tdk terlihat yg tlah kita perbuat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Allah mengampuni semua dosa" kita, dan menggolongkan kita bersama orang-orang yang beruntung

      Hapus