Kamis, 27 Desember 2012

on Leave a Comment

Mencari ridho Allah Azza wa Jalla.




Orang beriman itu meraih bekal, sedangkan orang kafir itu menikmati. Orang beriman meraih bekal, karena itu dia berada di perjalanan, lalu menerima sedikit saja dari hartanya, dengan lebih mengutamakan kehidupan dari segala kehidupan di akhirat. Ia membiarkan dirinya dengan sekadar bekal seorang penempuh perjalanan, karena semua hartanya untuk akhirat.


Hatinya memutuskan untuk menetap bukan di dunia namun di akhirat, jika pada kehidupannya dia mendapatkan sesuatu yang menurut manusia umum baik, dia berikan untuk orang fakir karena apapun yang terbaik di dunia menurutnya tidak akan sebaik apa yang akan di dapatkan di akhirat. Tujuan utama orang-orang sufi adalah untuk mendekatkan diri pada pintu Allah Azza wa Jalla.




Para sufi berpendapat carilah Tuhanmu dengan cara yang benar, karena bukan bersusah payah yang disebut dengan cara yang benar. Kebanyakan mereka mengerjakan ibadah dengan tekun namun ibadah mereka terbatas ruang dan waktu. Sholatnya rajin tapi di kantor masih korupsi, dipasar masih maksiat dimanapun mereka berada selain di atas sajadah mereka selalu lupa akan kebesaran Allah. Janganlah tersesat oleh ilmu. Sholat dan puasa hanya demi makhluk sampai para makhluk itu merasa tunduk padamu, menyerahkan hartanya padamu, memuji-mujimu dan kamu merasa berhasil atas semuanya. Di hatinya terkumpul berhala-berhala ketakutanmu pada penguasamu, lalu menjadi sesembahan hatimu yang menjubali jiwamu. Sementara siksa dan hisab menantimu.



Wahai orang-orang yang terus menerus bermaksiat, dalam waktu dekat kamu akan buta, tuli, lumpuh dan miskin. Kerasnya hati para makhluk akan merampas hartamu penuh kerugian. Kembalilah, maka kalian serahkan semua kepada_Nya, pada rencana, takdir dan perintah_Nya, larangan dan kehendak_Nya. Lemparkan hatimu tanpa kata-katamu, tanpa tangan dan kakimu, tanpa mata, tanpa "Bagaimana", tanpa kenapa, tanpa kontra dan tanpa berbeda.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar