Wanita Sholihah itu……..
Pandai menjaga lisannya….
Menjauhi ghibah & dusta…..
Pandai Menyimpan rahasia…….
Dia pandai mengatur harta….
Tidak suka berfoya-foya…Hemat & Cermat….. Dalam berbelanja…
Dia menyejukan….Dimata suaminya…… Selalu Riang… Dan penuh cinta……
Santun & sopan dalam bertutur kata…. Hatimu tentram ketika
melihatnya…
Jiwamu senang ketika memandangnya…
Masalahmu terpecahkan dg mendengar pendapatnya….
Wanita Sholihah itu, Dialah perhiasan terindah didunia….
Penghias kehidupan suaminya…
“Tiada kekayaan yg diambil seorang mukmin setelah takwa kepada Allah
yang
lebih baik dari istri sholihah.”
"Kecantikan wanita dunia yang sholehah melebihi kecantikan
para bidadari syurga, karena amal perbuatannya sewaktu hidup di dunia"
Untuk Wanita Solehah Pendamba Surga,
Pembuat Iri Bidadari dan Para Lelaki Yang Ingin Menikahi..
“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada ditempat yang aman. Di
dalam taman -taman dan mata air – mata air. Mereka memakai sutera halus dan
sutera tebal,(duduk) berhadap-hadapan.Demikianlah…dan Kami jodohkan mereka
kepada bidadari bermata jeli”(QS. Ad Dukhan 51-54)Satu ayat lagi hafalan kita
bertambah. Kata bermata jeli dalam ayat ini, membuka sebuah dialog panjang
antara Ummu Salamah dengan Rasulullah SAW. Dialog ini merangkum sifat-sifat
bidadari yang ingin kita kenali.Jika membacanya anda menjadi cemburu pada
bidadari, maka tenanglah. Karena sungguh indah, bahwa dialog beliau berdua
diakhiri dengan peyakinan bahwa wanita dunia lebih baik dan patut dicemburui
oleh bidadari. Wanita dunia yang bagaimana?Simak Saja?Al Imam Ath Thabrani
meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallahu’Anha
berkata,”Ya Rasulullah, jelaskan padaku firman Alloh tentang bidadari-bidadari
yang bermata jeli…”Beliau menjawab,”Bidadari yang kulitnya bersih,matanya jeli
dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.”Aku (ummu salamah)
berkata lagi,”Jelaskan padaku ya Rasulullah, tentang firmanNya: “Laksana mutiara
yang tersimpan baik…”(QS. Al Waqi’ah 23) Beliau menjawab,” Kebeningannya seperti
kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan
manusia…”Aku bertanya,” Ya Rasulullah jelaskanlah kepadaku tentang firman
Alloh; “ Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik…”(QS
Ar Rahman 70) Beliau menjawab,” Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita”.Aku
bertanya lagi,” Jelaskan padaku firman Alloh: “ Seakan-akan mereka adalah telur
(burung unta) yang tersimpan baik…”(QS As Shaffat 49) Beliau menjawab,”
Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan
terlindung dari bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”Aku
bertanya lagi,” Ya Rasulullah jelaskan padaku firman Alloh ; “Penuh cinta lagi
sebaya umurnya…”(QS Al Waqi’ah 37) Beliau menjawab,” Mereka adalah wanita-wanita
yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan
beruban.Itulah yang dijadikan Alloh tatkala mereka sudah tahu, lalu Alloh
menjadikan merka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah,
mengasihi, dan umurnya sebaya.”Aku bertanya,” Ya Rasulullah, manakah yang lebih
utama, wanita dunia ataukah bidadari bermata jeli?”Beliau menjawab,”
Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan
apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”Aku bertanya,” Mengapa
wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”Beliau menjawab,”Karena
Shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Alloh. Alloh meletakkan cahaya
diwajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih,
pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan
sisirnya terbuat dari emas.Mereka berkata,”Kami hidup abadi dan tidak mati.
Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan
tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama
sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”Aku
berkata,” Ya Rasulullah, salah seorang wanita diantara kami pernah menikah
dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu meninggal dunia.Dia masuk surga dan
merekapun masuk surga. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di
surga?”Beliau menjawab,” Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu
diapun memilih siapa diantara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia
berkata,”Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup
bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya…”…Wahai Ummu Salamah, akhlaq
yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR Ath
Thabrani)