Selasa, 18 Juni 2013

on Leave a Comment

Sebelum yang 5 Datang

Sebelum datang 5 yang lain.....

Dalam hadits Nabi Muhammad SAW: ”Gunakanlah 5 perkara sebelum 5 perkara yang lain: Masa mudamu sebelum masa tuamu. Sehatmu sebelum sakitmu. Kayamu sebelum miskinmu. Senggangmu sebelum sempitmu. Dan hidupmu sebelum matimu.(HR. Hakiem)
”Dalam hadits ini jelaslah bagi qta untuk jangan menyia²kan waktu yang qta miliki saat ini, sebelum datang waktu 5 yang lain.
-Yang pertama adalah masa muda sebelum datang masa tua. Pelajaran penting yang dapat qta ambil adalah bahwa masa muda merupakan masa yang penuh dengan semangat & energik, serta kekuatan. Maka sayang apabila waktu muda disia² untuk aktivitas yang tidak bermanfaat. 
Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Jiwa muda yang penuh gelora ini harus dimanfaatkan dengan baik, menuntut ilmu, mendekatkan diri kepada اللّهُ & Rosulullah. Agar sedini mungkin qta dapat mengetahui mana perbuatan yang baik & mana perbuatan yang buruk, mana yang halal & mana yang haram. 
Pemuda yang bijak tentu tidak akan menyia² waktu² nya untuk berbuat sesuatu yang tidak manfaat baginya baik didunia maupun diakhirat. Dia akan slalu menggunakan waktunya untuk mendalami ilmu agama. 
Bersambung.............


-Masa muda sebelum datang masa tua. 
Peran orangtua dalam memotivasi anak²nya agar rajin menuntut ilmu & beramal sholeh sangatlah penting. Upaya orangtua menyantuni anak²nya tidak boleh hanya sebatas kebutuhan fisik sang anak, tapi juga harus memenuhi kebutuhan spiritual mereka sejak dini. 
Wasiat luqman alhakiem kepada anaknya:
"Wahai putraku, duduklah bersama ulama' & mendekatlah kepada mereka. Sebab اللّهُ akan menghidupkan hati² orang yang mati dengan cahaya ilmu & hikmah. Seperti menghidupkan tanah yang kering dengan tetesan air hujan."

Sungguh indah nasehat orangtua kepada anaknya, adakah orangtua dizaman ini yang menasehati demikian kepada anak²nya.....??? Orangtua zaman ini wasiat/nasehatnya: "Raihlah S1, S2, sampai ES TELER sekalipun. Mereka lupa bahwa anak² mereka belum mengenal اللّهُ & Rosulullah, mereka berfikir seakan² dengan dunia yang diraihnya mereka akan bisa membeli kebahagian akhirat. Ingatlah kebahagiaan akhirat hanya bisa dibeli dengan ketaqwaan & ilmu yang bisa mendekatkan diri qta kepada اللّهُ SWT.

Air yang diam akan lebih cepat membusuk, mesin yang tak pernah dihidupkan akan lebih gampang berkarat, sementara perkakas yang lama tak dipakai & cuma disimpan didalam laci boleh jadi akan berdebu. Oleh sebab itu janganlah berhenti menjadi tholabul ilm & berkarya diusia yang masih muda ini, atau qta akan segera berubah menjadi tua & tak berguna lagi.“

-Sehat sebelum sakit.
”Kesehatan merupakan anugerah اللّهُ yang luar biasa. Kesehatanlah bukanlah segala²nya, namun dengan kesehatan qta bisa melakukan segalanya. Rosulullah SAW: "Ada 2 nikmat yang banyak membuat orang tertipu: ¹. Kesehatan. ². Waktu senggang". (HR. Abu nu'iam)
Jika qta menggunakan anugerah kesehatan ini dengan baik, qta akan tergolong orang yang maghbuuth (bahagia). Kondisi yang berlawanan dengan ini disebut maghbuun(tertipu). Ada orang yang lalai terhadap karunia kesehatan sehingga ia menggunakan anugerah pemberian اللّهُ ini dalam hal yang tidak produktif. Qta biasa cenderung menyadari betapa mahal & berharganya arti sehat setelah qta jatuh & tidak berdaya. Saat itulah timbul penyesalan, mengapa tidak berbuat manfaat dikala tubuh masih sehat.

-Kaya sebelum miskin.
”Hal ini tentunya berkaitan dengan mendermakan harta yang qta miliki, selagi qta diberi kelapangan rezeki. Anda yang kebetulan menjadi orang berada, maka bantulah kaum mustadh'afin(tertindas) & orang yang lemah, yang membutuhkan uluran tangan & belas kasih anda.
Gunakanlah harta yang qta miliki untuk berbagi bersama. Banyak dari fuqoro' & masakin yang harus menempati rumah² kumuh, panti² yatim piatu. Banyak diantara mereka yang tidak mampu menyekolahkan putra putri mereka, bahkan makanpun mereka cuma sekali dalam satu hari, bahkan mereka tidak makan seharian penuh. Karena tidak adanya pekerjaan.

Wahyu اللّهُ kepada Nabi Daud: ”Jadilah seperti ayah yang pengasih bagi anak yatim, jadilah suami yang penyayang bagi para janda, sebagimana engkau menanam begitulah engkau akan memanen.“ 
::: ”Apakah balasan bagi orang yang menolong anak yatim & janda, hanya semata² karena ingin keridhoan_Mu...??
”Aku akan menaunginya dalam naungan_Ku dihari ketika tiada naungan selain naungan_Ku“

Lebih² dibulan suci ramadhan ini marilah qta sedikit berbagi kepada saudara² yang mereka perpuasa tapi tidak mampu berbuka, karena tidak adanya uang untuk membeli makanan, karena tidak adanya beras untuk dimasak. 
Ingatlah hadits Nabi SAW yang ini: ”Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.“(HR. Tirmidzi)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar