Orang beriman itu meraih bekal,
sedangkan orang kafir itu menikmati. Orang beriman meraih bekal, karena itu dia
berada di perjalanan, lalu menerima sedikit saja dari hartanya, dengan lebih
mengutamakan kehidupan dari segala kehidupan di akhirat. Ia membiarkan dirinya
dengan sekadar bekal seorang penempuh perjalanan, karena semua hartanya untuk
akhirat.
Hatinya memutuskan untuk menetap bukan di dunia
namun di akhirat, jika pada kehidupannya dia mendapatkan sesuatu yang menurut
manusia umum baik, dia berikan untuk orang fakir karena apapun yang terbaik di
dunia menurutnya tidak akan sebaik apa yang akan di dapatkan di akhirat. Tujuan
utama orang-orang sufi adalah untuk mendekatkan diri pada pintu Allah Azza wa Jalla.